(Foto: Ilustrasi Rencana KEK Sekupang Dok BP Batam)
Ketika memaparkan focus projects dalam acara Business Gathering bertema Updating Batam yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta, Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis Fesly Abadi menyampaikan rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang. Dalam kesempatan tersebut, Fesly menjelaskan bahwa ekspektasi total investasi Rp3,1 triliun pada lahan seluas 44,4 hektar tersebut diperkirakan akan menyerap 2.250 tenaga kerja.
Dalam project KEK Kesehatan ini, kawasan Rumah Sakit BP Batam Sekupang akan diperluas dengan adanya Pusat Jantung, Pusat Kanker, Women & Fertility Center, Pusat Bisnis dan Penelitian, Operasi Plastik dan Kosmetik, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan, dan Pusat Lansia. Lebih jauh lagi, kawasan KEK ini akan juga dilengkapi pusat terapi Wellness Center dan Lotus Lake and Healing Garden, serta infrastruktur dan akomodasi berupa hotel, flat, apartemen, serta area ruko.
Progres Terakhir
Kepala Pusat Pengembangan Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Irfan Syakir, menjelaskan bahwa desain rencana pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional telah diterima olehnya dari investor Uni Emirat Arab, Thumbay Group, pada Februari lalu. Selain transfer teknologi dan informasi, pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional tersebut juga diharapkan menambah daya saing internasional serta mendukung fasilitas KEK Kesehatan lainnya, yaitu Rumah Sakit BP Batam, Taman Rusa dan Taman Kolam Sekupang, serta Guest House Sekupang.
Dukungan Menko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dirinya siap memberikan fasilitas KEK Kesehatan Sekupang, dengan syarat adanya kepastian investor yang masuk. Untuk itu, ia menghimbau semua pihak untuk mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk menarik investor.
Mempersiapkan Integrasi KEK Kesehatan
Saat ini BP Batam tengah menunggu sekaligus mempersiapkan pembangunan KEK Kesehatan Sekupang dengan mengembangkan fasilitas kesehatan dan layanannya. Dalam upaya tersebut, baru-baru ini Rumah Sakit BP Batam menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan cabang Batam sebagai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) dengan Quality Rate Tertinggi Bridging System Antrian Triwulan I Tahun 2022.
Bridging System adalah fasilitas layanan daring yang menghubungkan antara Sistem Informasi Manajemen (SIM) BPJS Kesehatan dan SIM Rumah Sakit. Dengan mendaftar secara online, pasien diuntungkan dengan layanan yang lebih singkat untuk mendapatkan nomor antrian sehingga memperoleh nomor antrian lebih awal, dan pasien juga dapat memantau antrian yang berlangsung.
RSBP Batam sebelumnya juga telah menerima kunjungan dari Dinas Kesehatan RSUD Embung Fatimah, Puskesmas Kota Batam, serta sejumlah dinas terkait lainnya, untuk studi tiru implementasi layanan SIMRS RS BP Batam secara komprehensif. .
Selain itu, baru-baru ini RSBP Batam juga menambah lima layanan kesehatan, yang mencakup:
- Studi Elektrofisiologi dan Ablasi Jantung untuk mengatasi intervensi aritmia pada jantung;
- Endourologi;
- Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Retrogade Intra Renal Surgery (RIRS) untuk menghancurkan batu ginjal pada saluran kemih;
- Mammography untuk pemindaian kelenjar payudara pada penderita kanker payudara; dan
- Paviliun Alamanda di Klinik Kesehatan Jiwa.