Minat Pindah Warga Terdampak Rempang Eco City Meningkat

(Gambar Rumah Contoh Untuk Warga Terdampak Rempang Eco City yang sudah hampir rampung. Sumber: Rilis Pers BP Batam)

Pembangunan empat unit rumah contoh hunian bagi warga yang terkena dampak pembangunan Rempang Eco-City telah memasuki tahap penyelesaian akhir. Per Akhir Maret 2024, tahap penyelesaian rumah contoh hunian warga Rempang tersebut meliputi tahap pemasangan keramik, pintu, jendela, dan pengecoran tapak tower tangki air. 

Menurut rilis pers BP Batam, rumah yang akan diberikan berupa:

  • tipe 45 dengan luas tanah 500 meter persegi, lengkap dengan 
  • Sertifikat Hak Milik yang akan diberikan oleh Badan Pertanahan Nasional atau BPN. 

BP Batam menargetkan 94 hingga 100 Kepala Keluarga menempati hunian baru pada bulan September 2024 nanti. 

Warga terdampak program Rempang Eco City nampak semakin membuka diri terhadap pembangunan. Dilaporkan, sebanyak 393 Kepala Keluarga warga Rempang telah sepakat untuk pindah ke hunian sementara, dan 598 Kepala Keluarga telah berkonsultasi perihal hak masyarakat terkait. 

Kepala BP Batam Muhammad Rudi menegaskan komitmennya terhadap hak-hak masyarakat terdampak. 

“Kita selesaikan satu per satu. Tujuannya tidak lain agar hak-hak masyarakat dapat terealisasi dalam pembangunan Rempang ke depan,” ujar Rudi. 

Rudi menyampaikan, selain keempat rumah contoh, BP Batam juga menggesa pengerjaan 961 unit rumah baru lainnya. 

“Pengerjaan rumah itu pun terus dipercepat guna memberikan gambaran kepada masyarakat yang telah setuju,” tegasnya. 

Bagikan: