(Photo credit: PNGegg)
Arus balik lebaran, baik di Batam maupun Jabodetabek, telah melewati waktu-waktu puncaknya.
Untuk Batam sendiri, arus balik dilaporkan telah hampir mencapai ujungnya. Hal itu dilaporkan atas arus balik baik melalui laut maupun udara.
Melalui jalur laut, dilaporkan bahwa Kepala Pos KSOP Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) mencatat kembalinya 5.513 pemudik pada hari Jumat (6/5/2022), 4.753 orang pada Sabtu (7/5/2022), dan puncaknya pada Minggu (8/5/2022) 5.558 orang. Dengan jumlah total 15.842, jumlah pemudik pada ketiga hari puncak arus balik tersebut diperkirakan sebanding dengan arus mudik pada 3 hari puncaknya yakni 28-30 April lalu.
Hal serupa juga terjadi di bandara Hang Nadim. Arus Balik yang semula diperkirakan memuncak pada hari Sabtu (7/5/2022) dengan jumlah 14.445 penumpang ternyata meleset sebab 14.534 pemudik tercatat melalui bandara Hang Nadim. Menurut General Manager (GM) BUBU Hang Nadim Batam, Bambang Soepriyono, total jumlah tersebut merupakan tertinggi selama masa pandemi. Namun, lanjut Bambang, pihaknya menunggu data penumpang hari Senin (9/5/2022) kemarin yang akan dirilis hari ini (Selasa 10/5/2022).
Situasi Arus Balik Jawa-Jakarta Lancar Diapresiasi Presiden
Sementara itu, volume arus balik arah Jabodetabek dari arah timur tembus rekor dan mencapai 170.078 kendaraan pada hari Sabtu (7/5). Jumlah tersebut dikabarkan melebihi rekor sebelumnya di tahun 2019 sebanyak 166.144 kendaraan.
Presiden Jokowi mengapresiasi pelaksanaan manajemen arus mudik dan balik lebaran 2022 yang melibatkan lintas kementerian, Polri, dan TNI. Presiden Jokowi memuji tidak adanya keluhan kemacetan parah seperti yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Menurut Presiden, kelancaran penanganan arus mudik dan balik ini tidak lepas dari tidak lepas dari persiapan dan kelola lapangan yang baik.
Geliat Perekonomian Tempat Wisata
Mudik lebaran tahun ini juga berbuah kabar gembira bagi industri pariwisata Indonesia. Saat memberi apresiasi penanganan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menerangkan bahwa mudik tahun ini membuka peluang berputarnya uang sekitar 72 triliun rupiah. Sandiaga melanjutkan, laporan dari daerah menunjukkan indikasi menggembirakan tentang ramainya tempat-tempat wisata yang berdampak sangat positif bagi sektor usaha pariwisata. Sebagai contoh, papar Sandiaga, pengeluaran wisatawan sektor parekraf di Bali mencapai Rp250 miliar.