(Presiden Jokowi saat meresmikan IKN di Titik Nol. Foto Dok.: Setkab.go.id)
Dalam mempersiapkan Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah Republik Indonesia menggodok aturan turunan UU IKN yang akan melandasi berbagai tugas Otorita IKN. Rudy Soeprihadi Prawiradinata, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, menyampaikan bahwa dari 9 peraturan perundangan yang disiapkan, 6 di antaranya dalam tahap pembahasan.
Tabel. Rancangan Peraturan Perundangan IKN yang sedang dibahas
No | Peraturan Perundangan | Pelopor | Landasan |
1 | RPP Tentang Kewenangan Daerah Khusus IKN | Kementerian Dalam Negeri | Pasal 12 ayat 3 UU IKN |
2 | RPP tentang Pendanaan dan Penganggaran | Kementerian Keuangan | Pasal 24 ayat 7; Pasal 25 ayat 3; Pasal 26 ayat 2; Pasal 35; Pasal 36 ayat 7 UU IKN |
3 | Perpres tentang Otorita IKN | Kementerian PPN / Bappenas | Pasal 5 ayat 7; Pasal 11 ayat 1 UU IKN |
4 | Perpres tentang Perincian Rencana Induk IKN | Kementerian PPN / Bappenas | Pasal 7 ayat 4 UU IKN |
5 | Perpres tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) | Kementerian ATR/BPN | Pasal 15 ayat 2 UU IKN |
6 | Perpres tentang Perolehan Tanah dan Pengelolaan Pertanahan di IKN | UU No. 12 Tahun 2011 dan arahan Presiden Jokowi 8 Februari 2022 |
Keenam peraturan perundangan tersebut ditargetkan rampung 15 April 2022 ini.
Selain aturan yang akan melandasi akvitas otoritas IKN, pemerintah juga sedang mempersiapkan pembentukan BUMN khusus IKN, yang salah satu tugasnya adalah mencari dana untuk pembiayaan aktivitas IKN.
BUMN tersebut juga dikabarkan akan dikelola oleh otoritas IKN dan akan dibentuk 2 bulan setelah perundangan terkait otorita disahkan.
(Sumber: Tempo, CNN Indonesia)